Oleh : NANIEK
NOVIARI
Perkembangan teknologi
informasi yang pesat mengakibatkan perubahan yang sangat signifikan terhadap
akuntansi. Perkembangan akuntansi berdasar kemajuan teknologi terjadi dalam
tiga babak, yaitu era bercocok tanam, era industri, dan era informasi. Hal ini
dinyatakan oleh Alvin Toffler dalam bukunya yang berjudul The Third Wave (Robert,
1992).
perkembangan akuntansi
pada tiap-tiap babak berbeda-beda. Semakin maju TI semakin banyak pengaruhnya
pada bidang akuntansi. Perkembangan teknologi informasi, terutama pada era
informasi berdampak signifikan terhadap sistem informasi akuntansi (SIA) dalam
suatu perusahaan. Salah satu bidang akuntansi yang banyak dipengaruhi oleh
perkembangan TI adalah SIA. Pada dasarnya siklus akuntansi pada SIA berbasis
komputer sama dengan SIA berbasis manual, artinya aktivitas yang harus
dilakukan untuk menghasilkan suatu laporan keuangan tidak bertambah ataupun
tidak ada yang dihapus.
SIA berbasis komputer
hanya mengubah karakter dari suatu aktivitas. Dampak yang dirasakan secara
nyata adalah pemrosesan data yang mengalami perubahan dari sistem manual ke
sistem komputer. Di samping itu, pengendalian intern dalam SIA serta
peningkatan jumlah dan kualitas informasi dalam pelaporan keuangan juga akan
terpengaruh. Model akuntasi berbasis biaya historis tidak cukup untuk memberikan
informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan pada era teknologi informasi (Elliot
dan Jacobson, Gani, 1999). Perkembangan akuntansi yang menyangkut SIA berbasis
komputer dalam menghasilkan laporan keuangan akan mempengaruhi praktik
pengauditan.
Perubahan proses
akuntansi akan mempengaruhi proses audit karena audit merupakan suatu bidang
praktik yang menggunakan laporan keuangan (produk akuntansi) sebagai objeknya.
Kemajuan TI juga mempengaruhi perkembangan proses audit.
Perkembangan SIA dan
proses audit sebagai akibat dari adanya kemajuan TI dan perkembangan akuntansi
akan memunculkan peluang bagi akuntan. Peluang ini dapat dimanfaatkan oleh
akuntan yang mempunyai pengetahuan memadai tentang SIA dan audit berbasis
komputer. Sebaliknya, akuntan yang tidak mempunyai pengetahuan yang cukup
tentang SIA dan audit berbasis komputer akan tergusur posisinya karena tidak
mampu memberikan jasa yang diperlukan oleh klien.
Pelaksanaan audit yang
dilakukan pada perusahaan yang belum menggunakan sistem komputer sebagai alat
bantu utama pengolahan data disebut dengan istilah auditing konvensional.
Sebaliknya, untuk perusahaan yang unsure utama pengolahan datanya telah
menggunakan komputer disebut dengan audit PDE atau EDP audit.
Menurut Arens, terdapat tiga pendekatan auditing pada
EDP audit, yaitu audit sekitar komputer (auditing around the computer),
audit melalui komputer (auditing through the computer), dan audit
berbantuan komputer (auditing with computer).
Tonggak sejarah akuntansi dimulai sejak tahun 1494, yaitu
ketika Luca Pacioli memperkenalkan sistem doble entry book keeping. Teknologi pada masa itu masih
bersifat fisik. sehingga teknologi informasi masih tertulis dan dikembangkan
untuk membuat catatan akuntansi.
Tahun 1650 sampai
dengan 1955 dinyatakan oleh Alvin Toffler sebagai era industri. Era ini dimulai
dengan terjadinya revolusi industri, yaitu sejak ditemukannya mesin-mesin
industri. Pada masa ini teknologi akuntansi dengan single entry book keeping
sudah tidak memadai dalam penyediaan informasi akuntansi.
sistem doble entry book keeping mengalami
perkembangan. Mulai dari teknik pembukuan sampai dengan metode akuntansi yang
kompleks seperti akuntansi untuk inflasi, dana pensiun, leasing, dan
lain-lain (Belkaoui, 2000).
Download link : http://www.ziddu.com/download/ 18678456/1115111203.docx.html
Download link : http://www.ziddu.com/download/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar